Perancangan Picture Book Misteri Bertema Anak Indigo


Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I: Saut Irianto Manik, M.Sn.
Pembimbing II: Kendra Hanif Paramita, S.Sn.

 


 

Deskripsi Karya:

Latar Belakang.

Seiring perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan. Manusia membuat berbagai teori tentang kehidupan manusia itu sendiri. Salah satunya manusia dengan kategori Indigo. Istilah indigo pertama kali diperkenalkan oleh Nancy Ann Tape dalam bukunya Understanding Your Life Through Color pada tahun 1980 sebagai seorang yang memiliki spektrum aura pancaran gelombang elektronik yang berbeda satu dengan yang lainnya, maka sering disebut dengan anak nila. Pada dasarnya konsep kehidupan manusia indigo dikaitkan dengan ilmu semu atau dekat dengan teori supranatural.

Di dunia medis manusia indigo dianggap sebagai anak ADD (Attention Deficit Disorder), ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau Autis. ADD pada dasarnya merupakan sebuah fenomena kemunduran motorik pada seseorang yang disebabkan karena tingkat aktivitas pada bagian otak yang bertugas memusatkan perhatian dan konsentrasi yang rendah, atau rendahnya perhatian, sedangkan ADHD sebaliknya yaitu kemunduran motorik dengan tanda-tanda sebaliknya dari ADD, ADHD jauh lebih aktif (pesona.co.id). Dr. dr. Dwijo Saputro dalam bukunya yang berjudul ADHD menjelaskan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari anak usia sekolah sampai remaja, bahkan berlanjut sampai usia dewasa. Pada kehidupan anak-anak gangguan ini sering dianggap oleh lingkungannya sebagai sifat buruk yang tidak diterima.

Selain itu fenomena Indigo juga semakin berdera luas dimasyarakat Indonesia, khususnya Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, banyaknya kasus yang terjadi pada anak Indigo hingga banyak media yang berusaha meluruskan dan membuka wawasan masyarakat tentang apa itu Indigo, seperti contoh berikut ini: film “Roy Kiyoshi”, “Indera Ke Enam”, lalu novel fiksi seperti “Indigo Case” oleh Muhadzab Hasan, kemudian “Indigo Stories Pengalaman Nyata” oleh Hanamizuki Mega yang sebelumnya dipublikasikan melalui situs wattpad dengan judul Hana’s Story. Produk-produk yang dihasilkan dari Indonesia mengenai anak indigo sebagian besar menceritakan tentang bagaimana setiap tokohnya mengalami hal-hal mistis dan supranatural seperti makhluk-makhluk halus, medium, kerasukan, dan bahkan pengusiran roh. Pengertian ini terpengaruh juga dari media-media Amerika Serikat melalui film dan buku, sehingga tertanamlah imaji tentang anak Indigo adalah anak yang memiliki keuatan supranatural. Maka dari itulah terkait dengan latar belakang di atas,  dibuatlah rancangan buku visual tentang manusia indigo di Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya yang berisi kisah kehidupannya sejak pengalaman pertama mengalami hal-hal yang tidak biasa sampai pada tahap-tahap selanjutnya untuk menerima diri sebagai manusia indigo, tidak jauh dari style (Produk Indonesia) dengan maksud untuk membangun persepsi masyarakat yang lebih dalam terhadap manusia indigo dan tidak dipandang sebelah mata pada awal kejayaannya yang dikemas lebih menarik melalui buku visual.

Pembahasan mengenai manusia indigo ini akan dirangkum dan diaplikasikan dalam media buku berisi ilustrasi. Pada dasarnya buku memiliki berbagai informasi yang memiliki tema pembahasan yang dapat membuka wawasan bagi pembaca. Buku tidak hanya berisi tentang teori ilmu pengetahuan, tetapi juga hal lainnya, seperti novel misalnya. Buku visual ini akan membawa kisah seorang manusia indigo, baik dari pandangan secara ilmiah, spektrum atau cakra yang dimilikinya, sampai kehidupan supranatural yang sudah dialaminya. Memang sudah cukup banyak produk-produk mengenai kehidupan indigo atau kehidupan supranatural seseorang, namun masih sedikit buku dengan elemen visual di dalamnya.

Buku yang akan dirancang, memiliki elemen visual ilustrasi di dalamnya. Hal ini terkait dengan teknik komunikasi visual, artinya adalah proses penyampaian informasi atau pesan menggunakan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan.  Dalam proses pembuatan visual, penulis menggunakan aset-aset ilustrasi dengan gaya yang sudah ditentukan.

Solusi.

Rumusan masalah dari karya ini adalah bagaimana merancang ilustrasi tentang manusia indigo melalui buku visual ?

Konsep Perancangan.

Buku visual ini dirancang dengan tujuan agar tetap bisa dinikmati oleh pembaca secara universal, tidak selalu kepada penikmat cerita horror. Maka dari itu visual menggunakan distorsi anatomi dan permainan warna, selain itu menambahkan sentuhan genre fantasi agar lebih menarik.

Gagasan Umum

Gagasan Umum dalam perancangan picture book ini merupakan point utama yang menjadi landasan untuk menentukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan hingga proses final. Pada buku visual ini akan membuka sebuah cerita fiksi seperti sebuah game dengan beberapa ending menggunakan ilustrasi yang lebih sederhana dan warna-warna yang lebih lembut, sehingga dapat dinikmati secara universal. Target yang akan dicapai merupakan orang-orang berusia 15-25 tahun. Hal ini terkait dengan konten cerita yang akan diciptakan.

Gagasan Khusus

Gagasan khusus dari perancangan ini adalah tema berisi tentang kehidupan anak indigo dari berbagai referensi. Mulai dari secara ilmiah/sains, psikolog-psikolog ahli melakukan berbagai riset mengenai keberadan dan kehadiran gift bagi anak-anak Kristal (Indigo) hingga media-media populer dengan konten “indigo”. Cerminan anak indigo yang bisa diangkat dan didukung secara moral hingga mereka dapat bertahan hingga tumbuh dewasa. Landasan pemikiran tersebut menghasilkan perancangan Picture Book “Lila The Old Soul” Mengenai Kehidupan Indigo Remaja Hingga Dewasa.

Proses Perancangan

Setelah disusun moodboard, perancang melanjutkan pekerjaannya dengan membuat sinopsis dan dilanjutkan dengan storyline dan storyboard buku. Proses perancangan karakter dilakukan setelah storyboard thumbnail selesai dikerjakan. Pengerjaan buku ilustrasi dikerjakan secara digital menggunakan software Medibang Pro.

Storyline

storyline thumbnail

Desain karakter dari manual ke digital

Proses pengerjaan ilustrasi buku dari sketsa outline ke line art hingga pewarnaan menggunakan software MediBang Pro.

Proses layout buku dikerjakan dengan software InDesign.

Contoh halaman yang selesai digambar dan dilayout.


Daftar Pustaka.

Bielski, Ursula. 2010. There’s Something under the bed: Children’s Experiences

With the Paranormal. USA. Courier.

Carroll, Lee & Jan Tober. 2000. The Indigo Children Anak-anak Baru itu Sudah

Datang. Jakarta. BIP.

Caulfield, Ann. 2017. Psychic Ability. UK. Orion.

Cordon, Barbara. 2013. How to Rise an Indigo Child: 10 Kunci untuk mengolah

kecerdasan anak indigo (Lanny Murtihardjana, Barbara Cordon). Jakarta.

BIP.

Fajarina, Tina. 2012. Kisah-kisah Mistis Keajaiban Anak Indigo. Yogyakarta. IN

AzNa Books.

Gray, Carol. 2002. The Sixth Sense II carol Gray, Michigan USA.

Hughes, Emily. Wild. 2013. Flying Eye Books. London.

Kiyoshi, Roy. 2018. Indigo The Story of Roy Kiyohsi. Jakarta. Cahaya Dua Belas

Semesta.

Maharsi, Indiria. 2012. Cinta Sejati. Metha Studio. Yogyakarta.

__________. 2010. Penampakan wajah hantu dunia lain 101 sketsa seram

makhluk halus di sekitar kita. Narasi. Yogyakarta.

Noory, George, William J. Birnes. 2006. Worker in the Light Unlock Your Five

Senses and Liberate Your Limitless Potential. New York.

Sacks, Oliver. 2012.  Hallucinations. New York. Picador.

Singler, Beth. 2017. The indigo Children new age axperimentation with self and

science. Routledge.

Snijders, Dr. Adelbert, OFM Cap Seluas Segala Kenyataan  (E-book).

Stine, R.L. 1998. Goosebumps Karnaval Hantu Berani Menerima Tantangan Ini?

Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Tappe, Nancy. Understanding Your Life Through Awareness (E-book).

 

Sumber Lain.

Komik Diary Cewek Indigo.

Dafont.com

Googlefont.com


 

Bagikan Pameran Ini

Detail Creator :

Peserta Pameran Lainnya