Perancangan Animasi 3D Nasionalisme Indonesia “Studi Kasus Perang Padri Tahun 1803”


Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I: Ehwan Kurniawan, M.Sn

Pembimbing II: Muhammad Thariq Hibatul Haqqi, S.Sn.

 


 

Latar Belakang Masalah

Memudarnya nasionalisme di era ini juga dapat disoroti dari maraknya konflik sosial berbasis ras seperti kasus Poso, Ambon, Aceh, Papua, serta lepasnya Timor Timur dari Indonesia, bermunculannya ormas-ormas yang menegaskan identitas kultural, serta banyaknya ideologi alternatif yang kerap bertentangan dengan ideologi bangsa.

Dengan adanya kemerosotan nilai nasionalisme di kalangan pemuda bangsa, perlu adanya penanaman rasa nasionalisme untuk pemuda bangsa yang ditujukan untuk menumbuhkan rasa patriotisme. nasionalisme serta patriotisme dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan bangsa untuk setiap sistem dalam suatu negara dapat terjalankan secara baik. Untuk menanamkan ataupun mempertahankan nilai-nilai nasionalisme serta patriotisme dalam diri pemuda bangsa diperlukan beberapa strategi yang baik. Salah satunya adalah dengan menyampaikan kembali kisah-kisah perjuangan lewat media animasi.

Solusi

jika dibuat perancangan Animasi 3D untuk para remaja yang kurang mengetahui perjuangan nasionalisme yang pernah dialamai bangsa Indonesia menggunakan media yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan informasi dan membantu menyadarkan dan mengangkat nilai nasionalisme yang ada pada remaja bangsa Indonesia.

Dalam animasi 3D ini akan dijabarkan pengetahuan-pengetahuan tentang sejarah Perjuangan Perang Padri, seperti diketahui bahwa banyak sekali remaja yang tidak mengetahui kisah perang ini, khususnya para remaja yang bergantung hanya pada apa yang ada di masa sekarang. Sehingga dapat membantu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang sejarah perjuangan nasionalisme Perang Padri dalam rangka meningkatkan nilai nasionalisme yang mulai menurun.

Konsep Perancangan

Animasi ini akan berbentuk video explainer dengan gaya motion graphic, Dalam video ini akan ada sebuah narasi kisah – kisah dibalik pembangunan Patung Pancoran yang penyampaiannya akan melalui narator. Penyampaian cerita akan menggunakan alur mundur, yaitu adegan diawali dengan kondisi saat ini di Jalan Gatot Subroto letak Patung Pancoran berada, dengan situasi jalanan yang macet, salah satu seorang pengendara melihat Patung Pancoran yang berada di depannya, orang itu mulai bertanya – tanya mengenai tentang Patung Pancoran, lalu adegan akan flashback ke awal masa pembangunan. Kisah – kisah pembangunan Patung Pancoran dibawakan oleh narrator dengan diiringi music background dan sound effect untuk menambahkan kesan dramatis.

Alur Cerita

Pada konten animasi 3D ini akan menjelaskan tentang perang yang terjadi di Sumatera Barat yaitu perang padri yang merupakan perang saudara antara kaum padri dan kaum adat yang kemudian berujung persatuan kedua kaum untuk melawan penjajah, konten animasi ini tidak seutuhnya bercerita tentang kisah nyata yang terjadi. Animasi ini adalah fiksi yang berdasar pada kisah nyata yang bercerita tentang perselisihan dari 2 orang sahabat yang akhirnya bersatu melawan penjajah pada perisitwa perang padri yang didukung tokoh pahlawan dan tokoh penting lainnya.

Proses Perancangan

Gaya visual yang digunakan dalam perancangan animasi 3D adalah Gaya tekstur Kartun/Komik dimana pada zaman ini mulai lahirnya pembuatan karikatur-karikatur dengan pemakaian media tinta dan disisi lain karakter hero fiksi banyak lahir dari media komik. Oleh karena itu animasi ini akan memadukan unsur media 3D masa kini dengan look visual tekstur kartun masa lampau yang diharap bisa menampilkan gambaran heroik dari karakter cerita ini.

 

Riset

Dalam pembuatan animasi 3D ini, tahapan awal yang dilakukan oleh penulis adalah meriset segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian / objek visual yang berkaitan dengan tema proyek yang diambil. Adapun riset mencari data literasi untuk keakuratan data tentang sejarah serta riset kuisoner secara terbuka untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada target yang dituju agar dapat menunjang pembuatan karya.

Desain Karakter

Concept Art berisi konsep untuk tiap-tiap element yang ada pada cerita, seperti bentuk karakter, bentuk tas, pakaian karakter dan sebagainya.

Storyboard


Tahap awal pembuatan produksi yang dilakukan penulis yaitu membuat storyboard, storyboard digunakan sebagai acuan pengambilan sudut kamera, karakter serta latar yang digunakan.

Animatic
Dengan ini kita bisa mengetahui storyboard yang berjalan layaknya video stopmotion. Sehingga animator mempunyai bayangan bagaimana menggerakan karakter agar sesuai dengan storyboard.

Modelling dan teksturing
Tahap awal yang dilakukan oleh penulis yaitu Modelling, proses ini adalah pembuatan atau pembentukan objek yang berkatian dengan proses pembuatan karya, salah satunya membentuk pemeran utama Roma dalam bentuk 3D, pembentukan objek 3D ini berupa wajah, badan dan properti yang digunakan dalam proses pembuatan karya.

Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material (texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga tampak suatu kesan yang nyata. Pemberian tekstur kepada objek memberikan kesan material dan bahan pada suatu benda, seperti contohnya yang penulis pakai dalam proses pembuatan karya ini. Proses pembuatan texture dilakukan melalui aplikasi Substance Painter.

Rigging

Rigging adalah proses pemberian rangka didalam objek 3D menyerupai tulang, ini digunakan menggerakan objek 3D seperti badan, wajah, serta gerakan lain yang digunakan dalam proses animasi

proses pembuatan modelling karakter animasi

 

Animating
Setelah proses pemberian rangka (Rigging), teknik selanjutnya dalam animasi 3D ini adalah Animating untuk memberi gerak pada model yang sudah dibuat peran yang digunakan oleh masing-masing karakter.

Lighting
Proses selanjutnya adalah pemberian cahaya, teknik pemberian cahaya digunakan untuk memberikan kesan serta menampilkan bentuk permukaan tekstur pada objek sehingga terkihat lebih dramatis sesuai teknik cahaya yang digunakan.

Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animating, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).

Compositing
Compositing adalah proses penyusunan video yang telah melewati proses rendering dari sumber terpisah menjadi sebuah satu file video, ini adalah proses akhir perancangan animasi.

Color Correction
Hal ini dilakukan karena bagian-bagian dalam sebuah scene terkadang membutuhkan efek-efek khusus untuk menimbulkan suasana yang khas seperti romantis, horror dan sebagainya. Koreksi warna dapat memberikan efek suasan seperti itu, selain itu koreksi warna juga dapat meminimalisir perbedaan hasil render / video yang
digabungkan. Sehingga seluruh properti yang ada dalam scene menyatu.

Music dan SFX
Penulis menambahkan musik sebagai alat untuk menambah kesan dramatis dari cerita Perang padri dan sebagai pelengkap dari karya audio visual Music dan SFX disesuaikan dengan suasana dari setiap scene dalam
cerita.

Karakter Utama

Karakter Utama Roma

Roma adalah anak angkat dari Sultan Arifin Muningsyah dan juga murid dari perguruan silat Tuanku Imam Bonjol . Bentuk tampilan pakain nya disesuaikan dengan pakaian pesilat minang pada zaman itu..

Karakter Utama Wahab

Wahab adalah anak didik silat Tuanku Imam Bonjol yang saleh dan taat pada syariat agama islam. Pakainnya pun disesuaikan dengan ciri dan sifat karakternya.

Karakter Utama Siti

Siti Nurhayat adalah tokoh fiksi anak dari Yuanku Imam Bonjol yang cantik dan baik hati. Pakaiannya disesuaikan dengan pakain wanita minang pada zaman tersebut.

Karakter Utama Imam Bonjol

Imam Bonjol adalah seorang ulama Minangkabau pemimpin kaum padri. Beliau adalah soerang pemimpin yang saleh, adil, jujur dan berwibawa.

Karakter Utama Sultan Arifin

Yang Dipertuan Pagaruyung Raja Alam Muningsyah disebut juga dengan Sultan Arifin Muningsyah adalah raja alam Pagaruyung pemimpin kaum adat. Raja yang tegas dan berkekuasaan penuh dalam kaumnya. Pakaiannya disesuaikan dengan pakaian raja pada zaman tersebut.

 

 


 

 

Bagikan Pameran Ini

Detail Creator :

Peserta Pameran Lainnya