Perancangan Identitas Tim Nasional Floorball Indonesia


Karya ini masuk kedalam pameran SSN- Sharing Screening Networking ” Pameran Tugas Akhir Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa IKJ”

Detail Karya Mahasiswa:

Pembimbing I : Aryyadianta, M.Sn
Pembimbing II : Rangga Samiaji Rinjani, M.Sn

 


 

Deskripsi Karya

Latar Belakang Masalah

Floorball atau Bola Lantai adalah salah satu cabang olahraga bola dalam ruangan yang dilakukan secara tim dalam ruangan yang dikembangkan pada tahun 1970-an di Swedia. Olahraga ini memiliki permainan mirip seperti Hoki Es. Dalam satu tim terdiri dari 20 pemain, namun yang berada di lapangan hanya 6 pemain yang diantaranya satu penjaga gawang. Olahraga bola lantai masuk ke Indonesia karena penyebaran dari negara-negara sekitarnya yang sudah lebih dulu mengenal bola lantai seperti Singapura dan Australia. Olahraga floorball jelas membawa opsi baru kepada masyarakat yang bosan akan olahraga permainan yang ada saat ini. Namun karena kurangnya promosi dan publikasi, serta sistem visual yang memadai, membuat masyarakat belum menyadari akan adanya olahraga floorball ini. Oleh karena itu penulis melakukan riset dan observasi serta menganalisa masalah yang ada untuk menghasilkan solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Solusi yang didapatkan dari hasil menganalisa, riset dan observasi adalah perancangan identitas visual timnas floorball indonesia yang akan jadi wajah utama olahraga floorball indonesia dan akan didukung dengan media pendukung lainnya agar pesan yang ingin disampaikan untuk memecahkan masalah yang ada dapat tersampaikan dengan maksimal kepada masyarakat. Perancangan ini diharapkan dapat memberi kesadaran kepada masyarakat akan eksistensi olahraga floorball di indonesia.

Solusi

Rumusan masalahnya adalah Bagaimana cara membangun identitas yang efektif dan konsisten untuk Tim Nasional Floorball Indonesia?

Konsep Perancangan

Gagasan Umum

Tim Nasional Olahraga Indonesia adalah sekelompok individu yang bermain olahraga untuk indonesia dalam perlombaan internasional. Ada beberapa kategori dalam tim olahraga. Pembeda kategori tim nasional ada pada cabang olahraga yang dimainkan tim nasional. Setiap cabang olahraga dinaungi oleh Asosiasi Cabang Olahraga atau induk cabang olahraga. Indonesia memeiliki banyak tim nasional, salah satunya tim nasional floorball.

Timnas ini dikontrol oleh Indonesia Floorball Association atau IFA yang juga anggota dari International Floorball Federation atau IFF. Olahraga floorball jelas membawa opsi baru kepada masyarakat yang bosan akan olahraga permainan yang ada saat ini. Namun IFA belum mempunyai sistem identitas visual yang baik pada media – media turunan nya, seperti media promosi, media informasi, ataupun jersey dan atribut olahraga serta citra atau imej tim nasional floorball Indonesia. Padahal, IFA membawa olahraga floorball yang merupakan salah satu cabang olahraga baru yang harus gencar-gencarnya dalam mengejar tujuanya saat ini, yaitu berusaha mengembangkan peminat dan prestasi olahraganya. Dalam mewujudkan tujuan nya IFA sedang fokus membangun atmosfer peminat floorball pada anak-anak muda, dengan melakukan orientasi dan pengenalan cabang olahraga ke sekolah-sekolah melalui pembangunan ekstrakulikurer, membuat kejuaraan dan kompetisi rutin tahunan antar anak sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, universitas, club, hingga kompetisi terbuka.

Gagasan Khusus

Gagasan khusus dalam penciptaan ini adalah untuk membentuk sistem identitas yang efisien dan baik untuk tim nasional floorball Indonesia dan membangun citra atau image olahraga floorball pada masyarakat Indonesia. Membangun citra olahraga floorball secara tidak langsung akan membantu permasalahan yang dialami IFA, yaitu pendapatan asosiasi. Dengan terbentuk nya citra yang baik, olahragahraga floorball akan dapat peminat dan pelaku baru yang akan mendukung program-program IFA yang akan meningkatkan pendapatan asosisasi. Selain peminat dan pelaku olahraganya, pembentukan identitas visual ini akan membuka peluang untuk mendapatkan sponsor-sponsor yang akan mendanai kegiatan dan kebijakan yang diadakan oleh IFA. Maka dari itu, dalam mencapai tujuan itu semua, gagasan khusus identitas visual ini dirancang agar dapat membantu mencapai tujuan IFA. Seusai brainstorming dan riset, gagasan khusus yang dihasilkan adalah Sisyem Visual, yang lalu akan di bagi menjadi beberapa turunan, yaitu Stationery untuk kebutuha administratif dan bisnis yang bersifat formal, lalu perlengkapan tim floorball Indonesia yang akan menjadi wajah utama olahraga floorball di Indonesia, lalu juga ada merchandise untuk menjaga IFA selaku induk olahraga floorball tetap mengikutsertakan peminat dan pelaku olahraga. Lalu untuk mendukung pengklasifikasian media tersebut, dibuat media pendukung, yaitu desain publikasi online & offline agar semua dapat bekerja secara maksimal.

Identitas Visual Tim Nasional Floorball Indonesia    

Identitas yang ingin ditampilkan pada perancangan identitas tim nasional floorball ini adalah sebagai tim nasional yang mudah dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama para penggiat olahraga. Identitas visual logo adalah wajah utama yang penting untuk tim nasional itu sendiri yang dapat mewakili aspek – aspek yang terdapat pada timnas dan yang mereka ingin tunjukkan kepada masyarakat.

Konsep yang diambil dalam pembentukan logo tim nasional floorball Indonesia berangkat dari salah satu objek yang paling dekat dengan para pemain floorball dan paling sering dibawa, yaitu bola floorball. Bola floorball juga secara tidak langsung menjadi identitas para pemain karena diantara mereka ada kebiasaan menjadikan bola floorball mereka sebagai gantungan kunci. Selain menjadi identitas para pemain, kebiasaan menjadikan bola floorball sebagai gantungan kunci juga bisa menjadi pembahasan “gratis” mengenai floorball itu sendiri dikalangan masyarakat biasa dengan timbulnya pertanyaan – pertanyaan dasar mengenai apa yang mereka gantung tersebut. Selain itu, memilih bola floorball sebagai elemen yang diangkat menjadi logo karena untuk mengenalkan olahraga kepada masyarakat, salah satunya dengan menunjukkan alatnya. Tidak memilih stik floorball karena dengan pertimbangan akan adanya perbandingan dan kemiripan dengan olahraga hockey.

Logo

Objek bola floorball dipilih untuk mewakili wajah dari identitas Tim nasional ini. Bola floorball sangat erat akan identitas para pemain floorball. Sampai ada kebiasaan menggantungkan bola floorball pada tas sebagai identitas bahwa ia adalah pemain floorball. Pemilihan objek bola floorball dimaksud untuk mengenalkan olahraga ini dengan cepat. Karena bola floorball merupakan alat permainan olahraga floorball yang paling mudah dan memungkinkan untuk dibawa kemana-mana (dibanding stick floorball) dan dilihat oleh banyak orang ketika digunakan sebagai gantungkunci oleh para pemain floorball. Visual bola floorball dirancang sedemikian rupa untuk menggambarkan dinamisme olahraga floorball yang selalu bergerak. Warna merah dipilih untuk mewakili identitas dan spirit indonesia. Logo akan digunakan padan berbagai media yang diperlukan untuk keefektifan komunikasi identitas visual nasional floorball ini nantinya.

Warna

Warna yang digunakan pada identitas visual timnasional floorball adalah merah, putih, dan hitam. Ketiga warna ini diharaokan dapat melambangkan spirit Indonesia pada olahraga floorball dan juga efektif dalam membangun desain identitas visual yang diingat oleh masyarakat, khususnya target audiens. Warna merah dipilih bertujuan untuk menggambarkan semangat dan keberanian pada citra tim nasional dan juga mewakili identitas negara indonesia.

Tipografi

Tipografi yang digunakan pada desain identitas ini adalah advent pro & Titilium. Penggunaan advent pro dipilih karena dinamis, dan anatomi font yang cenderung kurus, diperlukan untuk kebutuhan headline dan kalimat pendek. Untuk pemilihan Titilium Typeface, dipilih untuk digunakan pada bodytext untuk kebutuhan turunan desain identitas. Pertimbangan dalam pemilihan barlow typeface karena tingkat keterbacaan yang tinggi dan anatomi font yang kurus dan meninggi.

 

Proses Perancangan

Pra Produksi

Dalam melakukan perancangan desain identitas visual, harus memiliki landasan yang tepat hingga rancangan konsep, ide, dan gagasan yang kuat dalam menciptakan identitas asosiasi. Sebuah identitas memberikan cerminan dan juga jati diri pada konsumen.

Ide Gagasan

Dimulai dari gagasan untuk mendesain ulang desain identitas tim nasional floorball indonesia. Gagasan itu timbul karena melihat kurang konsistennya visual yang ada sekarang baik pada tim nasional floorball maupun pada asosiasi floorball juga.

Riset

Dari gagasan menuju riset, untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa saat ini terjadi seperti ini dan sebagainya. Riset yang dilakukan secara observasi tentang asosiasi floorball dan wawancara pada pengurus inti asosiasi dan tim nasional, serta riset literasi baik untuk floorball maupun untuk desain grafis.

Konsep

Gagasan dan riset akan dilakukan brainstorming dan mind mapping agar dapat melahirkan konsep, yang akan menjadi solusi bagi masalah yang ada pada topik pembahasan. Setelah melihat  masalah yang ada pada riset dan dilakukan Analisa pada data yang didapatkan, disimpulkan beberapa kategorisasi produk desain sebagai solusi. Kategori nya adalah Stationery, Perlengkapan tim, merchandise, dan media. Keempat kategori itu diharapkan dapat menjadi saling terhubung dan mempengaruhi untuk meningkatkan masalah pendapatan dan keuangan yang sedang dirasakan oleh Indonesia floorball association.

 Moodboard

Moodboard dibuat untuk menjadi acuan mood untuk mendesain kedepan nya. Dalam proses ini terbagi menjadi tiga bagian, antara lain; moodboard

untuk desain, moodboard layout untuk media Instagram dan moodboard aplikasi pada merchandise dan perlengkapan tim.

Sketsa

Sketsa yang dilakukan untuk mempermudah visual yang terbayang agar mudah mevisualisasikannya, dengan menggunakan sketsa secara manual untuk mengembangkan desain. Dibuatnya sketsa mendapat inspirasi dari beberapa alat floorball dan lambang negara dan lainnya.

Proses Digitalisasi Sketsa Terpilih

Logo

Diambil dalam pembentukan logo tim nasional floorball Indonesia berangkat dari salah satu objek yang paling dekat dengan para pemain floorball dan paling sering dibawa, yaitu bola floorball. Bola floorball juga secara tidak langsung menjadi identitas para pemain karena diantara mereka ada kebiasaan menjadikan bola floorball mereka sebagai gantungan kunci.

Selain menjadi identitas para pemain, kebiasaan menjadikan bola floorball sebagai gantungan kunci juga bisa menjadi pembahasan “gratis” mengenai floorball itu sendiri dikalangan masyarakat biasa dengan timbulnya pertanyaan – pertanyaan dasar mengenai apa yang mereka gantung tersebut. Selain itu, memilih bola floorball sebagai elemen yang diangkat menjadi logo karena untuk mengenalkan olahraga kepada masyarakat, salah satunya dengan menunjukkan alatnya. Tidak memilih stik floorball karena dengan pertimbangan akan adanya perbandingan dan kemiripan dengan olahraga hockey. Lalu garis-garis yang melintang dibola floorball menggambarkan kedinamisan permainan floorball yang selalu ada kontak fisik , yang di wakili oleh garis yang berbentuk berundak tersebut.

 

 

Warna Identitas

Warna merah dipilih untuk mewakili spirit dan semangatbangsa indonesia. Warna merah juhga cenderun akrab pada mata masyarakat pada atlet nasional. Biaya juga merupakan faktor dalam pemilihan warna. pertimbangan ini menjadi faktor terakhir dalam mengurangi  biaya produksi cetak. Menambahkan lebih banyak warna akan membuat sesuatu lebih mahal untuk dicetak dan juga lebih memakan waktu

Tipografi

Pada tipografi untuk mendampingi logogram yang telah dibuat, typeface yang tepat adalah Avent Pro. Penggunaan advent pro dipilih karena dinamis, dan anatomi font yang cenderung kurus, diperlukan untuk kebutuhan headline dan kalimat pendek. Pada kata IFA pada logo huruf 1 dengan typeface Advent pro sedikit beterlihat seperti angka 1, yang menjadi pemaknaan tujuan IFA yang ingin menjadi juara disetiap pertandingan.

 


  • Sumber Pustaka/ link
  • Budelmann, Kevin. 2010. Brand Identity Essentials. Singapore : Page One Publishing
  • Carter, David. 1999. Branding The Power of Market Identity. New York : Hearst Books International
  • Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel. Pemasaran, Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta
  • Goodman, Allison. 2001. 7 Essentials of Graphic Design. United States of America : How Design Books.
  • Houmann, Steen (2006). “Skolernes Floorball”(PDF)  Dansk Floorball Union.
  • Kusmiati R.. Artini.dkk..(1999).Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.
  • Landa, Robin. Graphic Design Solutions, Fourth Edition. USA: Wadsworth
  • Neumeier, Marty. 2003. The Brand Gap. USA : AIGA
  • Rustan, Surianto. 2009. Mendesain LOGO, Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utara
  • Rustan, Surianto., 2008. Layout: Dasar dan Penerapannya, Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama.
  • Russel, Verrill. Otto Klepprer’s Advertising Procedure: SAGE
  • Sihombing, Danton., 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis, Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama.
  • Swasty, Wirania. Juli 2016. Memahami dan merancang strategi merek Jakarta : Rosada Karya
  • Sitepu, Vinsensius. 2004. Panduan Mengenal Desain Grafis.
  • Kotler, K.(2009). Manajemen Pemasaran 1.Edisi ketiga belas. Jakarta: Erlangga
  • Wheeler, Alina. (2006). Designing Brand Identity : A Complete Guide to Creating,
  • Wiryawan, B. Mendiola, (2008), KAMUS BRAND A-Z, Jakarta, Red & White Publishing.

Website :

 


 

Bagikan Pameran Ini

Detail Creator :

Peserta Pameran Lainnya