Pameran Dosen Seni Murni IKJ- Pintu Dialog

Deskripsi Pameran

Kekaryaan seni dosen Seni Murni sebagai lanskap dari proses karya seni yang sejalan dengan keterlibatan sebagai akademisi, dengan segala macam pergolakan setiap personal, sehingga memperkaya pengalaman dan pengetahuan dalam sebuah pintu dialog. Sebagai representasi dari segala macam permasalahan yang menguak dalam pintu dialog. Namun semuanya tidak terungkap lebih lengkap karena ruang dan pintu dialog ada keterbatasan.

Bukan itu saja tetapi karena gagasan yang muncul di pintu dialog begitu banyak, apa lagi diwarnai dengan perasaan dan imajinasi yang berterbangan bagi setiap personal dosen Seni Murni IKJ. Membuat atmosfir pintu dialog itu berkembangan menjadi warna yang kuat, meruang sehingga memberikan dimensi pandangan yang timbal balik, menjadi timbul tenggelam.

Sebuah analogi yang berada dalam kegiatan dosen seni murni IKJ sebagai difraksi yang menggambarkan praktik keterlibatan yang kritis dalam pintu dialog. Praktik karya seni yang berbeda dalam tujuan untuk memahami dunia dari dalam. Karena menempatkan penekanan pada pengalaman material, yang berarti memahami bahwa objek material dan pertemuan diproduksi dan dibentuk kembali melalui apa yang disebut Barad sebagai ‘intra-tindakan’ – hubungannya satu sama lain.

Khasana kekaryaan setiap tahun dengan begitu saja, pintu dialog terbuka untuk menangkap dan menyelami keterlibatan dalam akademisi dengan adragogi dan riset itu bertemu dengan kekaryaan seni. Sebagai pengetahuan tacit, semacam jenis pengetahuan yang sulit untuk diungkapkan dalam kata-kata atau diartikan secara verbal. Ini lebih berhubungan dengan intuisi, pengalaman langsung, dan keterampilan yang telah dimiliki oleh seseorang.

Pintu dialog terbuka secara alamiah, sebagai kebutuhan dari pengetahuan tacit yang memberikan konstribusi pada realitas sosial budaya. Apa yang dikatakan dengan sebuah pameran dosen Seni Murni untuk direpresentasikan, dengan sendiri memberikan warna yang secara subtansi sama. Namun memperlihatkan sebuah gagasan kekaryaan, namun ketika masuk dan menyelusuri lika-liku perasaan yang dideteksi secara gagasan, konsep berkarya dan visualisasi sejalan dengan perkembangan setiap personal.

Dengan demikian pameran “Pintu Dialog” ini bukan sebuah kegiatan pameran atau program, tetapi sebagai bagian dari pintu dialog yang terbuka. Dengan dimensi karya seni rupa yang merepresentasi gagasan dan kebutuhan yang memang sudah jadi satu kesatuan kehidupan keseharian. Pintu Dialog yang terbuka dengan berbagai gagasan, bentuk, rasa dan pergolakan, sejalan dengan pengalaman dan pengetahuan yang mengalami internalisasi. Pameran Pintu Dialog terbuka bagi peserta pameran dengan segalam macam material dan media.

 

Tangerang, 23 Maret 2024

Tri Aru Wiranto

 

Bagikan Karya Seni Ini:

Mengarungi Kehidupan

Walid Syarthowi Basmalah

Saling Mengingatkan

Walid Syarthowi Basmalah

Menjaga Asa

Walid Syarthowi Basmalah

Free Palestine

Tri Aru Wiratno

Free Palestine

Tri Aru Wiratno

Genosida di Palestina

Tri Aru Wiratno

Telanjang Dada

Supriyanto

Dialog itu Kunci, Damai itu Pintu

Nicholas Wila Adi Pratama

Wanita.. Komedi Putar

Jimmy Irvan Suhendro

Sang Jago Merah

Jimmy Irvan Suhendro

Ini Etika Ku, Mana Etika Mu?

Hilarius Egedius Sae

Empat Pintu Cahaya

Guntur Wibowo

Renungan Tebersit Do’a #2

Fachriza Jayadimansyah

Renungan Tebersit Do’a #1

Fachriza Jayadimansyah

Staring At The Star

Dolorosa Sinaga

Pesona Alam

Deny Rusanto

Imajinasi 2

Deny Rusanto

Imajinasi 1

Deny Rusanto

Jendela Dunia

Budi Panca Mulia Tobing

Menolak 2

Arryadianta

Menolak1

Arryadianta

Love

Agoes Salim

Dancing 2

Agoes Salim

Dancing 1

Agoes Salim